 |
| Bahas Program Peningkatan Kompetensi Siswa SMK |
Lomba Kompetensi Siswa (LKS) adalah arena bergengsi untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Aktivitas ini teratur dikerjakan tiap-tiap th. mulai sejak th. 1992 sampai th. ini yang gagasannya juga akan dikerjakan pada 6—12 Mei 2018 di Lombok City Center, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
LKS jadi tempat berkumpulnya siswa/siswi SMK paling baik dari semua propinsi di Indonesia untuk unjuk kompetensi serta ketrampilan sesuai sama bagian yang diperlombakan.
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud M. Bakrun mengungkap kalau untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Th. 2016 mengenai revitalisasi SMK dalam rencana penambahan kwalitas serta daya saing SDM, Direktorat Pembinaan SMK selalu berusaha merajut kerja sama beragam pihak yang berkaitan.
" Kami mengerti juga akan perlunya kehadiran dunia usaha/dunia industri untuk mensupport perhelatan lomba kompetensi paling besar di Indonesia ini, terlebih LKS juga adalah arena pengukuran perolehan kompetensi serta sisi tidak terpisahkan dari penambahan kualitas lulusan, " papar M. Bakrun pada acara Kajian Program Penambahan Kualitas Siswa SMK dengan Partner Dunia Usaha/Industri di Century Park Hotel Jakarta, Rabu, (28/2) malam.
Menurut Bakrun, kehadiran industri ambil peranan begitu perlu untuk penambahan kwalitas lulusan SMK, demikian halnya demikian sebaliknya. SMK semestinya jadi sumber paling utama pemenuhan keperluan tenaga kerja trampil untuk industri. " Hadirnya beragam stakeholder pada arena kompetensi ini diinginkan juga akan memberi masukan untuk penambahan serta pengembangan evaluasi di SMK, " tuturnya.
Bakrun menyebutkan perhelatan LKS yang ke-26 th. 2018 juga akan begitu menarik, tidak cuma karna cukup banyak bagian yang diperlombakan yakni sejumlah 51 bagian lomba, tetapi ada bagian yang dilombakan di tingkat ASEAN yakni 2D Animation, multimedia-Augmented Reality-Educational Game Development, Urban Agriculture, Enterpreneur, On-line Tourism Promotion Jenis.
Diluar itu kata dia, ada juga dua bagian lomba tingkat nasional yang diperlombakan dengan daring, yakni CADD Building serta Visual Merchandising and Windowsdressing. " LKS th. ini akan di ramaikan dengan beragam aktivitas seperti seminar/workshop kejuruan, pameran product kreatif serta inovasi siswa, pergerakan literasi, Job Matching serta Sertifikasi, " tutur Bakrun.
Bakrun memberikan, dengan mengusung topik " Generasi Muda 'Zaman Now' yang Mumpuni serta Berkarakter ", LKS tingkat nasional juga jadi arena seleksi generasi trampil dari SMK yang siap untuk ikuti perlombaan tingkat dunia seperti ASEAN Skills serta World Skills Competition (WSC). Untuk WSC juga akan berjalan pada 22-27 Agustus 2019 di Rusia, Indonesia juga akan ikuti 29 bagian lomba, dimana pesertanya adalah juara-juara ASEAN Skills th. kemarin.
" Oleh karenanya, kami mengajak pada dunia usaha serta dunia industri untuk turut menyemarakkan perhelatan LKS tingkat nasional serta mensupport kontingen Indonesia pada arena WSC di Rusia, seperti yang dikerjakan industri dari negara-negara peserta WSC yang lain, " pungkas M. Bakrun.
LKS jadi tempat berkumpulnya siswa/siswi SMK paling baik dari semua propinsi di Indonesia untuk unjuk kompetensi serta ketrampilan sesuai sama bagian yang diperlombakan.
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud M. Bakrun mengungkap kalau untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Th. 2016 mengenai revitalisasi SMK dalam rencana penambahan kwalitas serta daya saing SDM, Direktorat Pembinaan SMK selalu berusaha merajut kerja sama beragam pihak yang berkaitan.
" Kami mengerti juga akan perlunya kehadiran dunia usaha/dunia industri untuk mensupport perhelatan lomba kompetensi paling besar di Indonesia ini, terlebih LKS juga adalah arena pengukuran perolehan kompetensi serta sisi tidak terpisahkan dari penambahan kualitas lulusan, " papar M. Bakrun pada acara Kajian Program Penambahan Kualitas Siswa SMK dengan Partner Dunia Usaha/Industri di Century Park Hotel Jakarta, Rabu, (28/2) malam.
Menurut Bakrun, kehadiran industri ambil peranan begitu perlu untuk penambahan kwalitas lulusan SMK, demikian halnya demikian sebaliknya. SMK semestinya jadi sumber paling utama pemenuhan keperluan tenaga kerja trampil untuk industri. " Hadirnya beragam stakeholder pada arena kompetensi ini diinginkan juga akan memberi masukan untuk penambahan serta pengembangan evaluasi di SMK, " tuturnya.
Bakrun menyebutkan perhelatan LKS yang ke-26 th. 2018 juga akan begitu menarik, tidak cuma karna cukup banyak bagian yang diperlombakan yakni sejumlah 51 bagian lomba, tetapi ada bagian yang dilombakan di tingkat ASEAN yakni 2D Animation, multimedia-Augmented Reality-Educational Game Development, Urban Agriculture, Enterpreneur, On-line Tourism Promotion Jenis.
Diluar itu kata dia, ada juga dua bagian lomba tingkat nasional yang diperlombakan dengan daring, yakni CADD Building serta Visual Merchandising and Windowsdressing. " LKS th. ini akan di ramaikan dengan beragam aktivitas seperti seminar/workshop kejuruan, pameran product kreatif serta inovasi siswa, pergerakan literasi, Job Matching serta Sertifikasi, " tutur Bakrun.
Bakrun memberikan, dengan mengusung topik " Generasi Muda 'Zaman Now' yang Mumpuni serta Berkarakter ", LKS tingkat nasional juga jadi arena seleksi generasi trampil dari SMK yang siap untuk ikuti perlombaan tingkat dunia seperti ASEAN Skills serta World Skills Competition (WSC). Untuk WSC juga akan berjalan pada 22-27 Agustus 2019 di Rusia, Indonesia juga akan ikuti 29 bagian lomba, dimana pesertanya adalah juara-juara ASEAN Skills th. kemarin.
" Oleh karenanya, kami mengajak pada dunia usaha serta dunia industri untuk turut menyemarakkan perhelatan LKS tingkat nasional serta mensupport kontingen Indonesia pada arena WSC di Rusia, seperti yang dikerjakan industri dari negara-negara peserta WSC yang lain, " pungkas M. Bakrun.
0 komentar:
Posting Komentar