Rabu, 14 Februari 2018

Festival Literasi Sekolah Dibuka oleh Mendikbud

Festival Literasi Sekolah Dibuka oleh Mendikbud
Jadi arena perayaan literasi serta menyosialisasikan lebih masif sekali lagi Pergerakan Literasi Sekolah (GLS), Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan Festival Literasi Sekolah th. 2017. Festival itu resmi di buka oleh Menteri Pendidikan serta Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, hari ini, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta. 

“Literasi saat ini jadi perhatian dunia internasional. Kompetensi literasi jadi tolok ukur untuk perkembangan bangsa, serta jadi kunci untuk pengembangan sumber daya manusia. Aktivitas Festival Literasi Sekolah ini mesti selalu dikerjakan. Di ruang ini literasi dirayakan, serta semuanya ikut serta, mari kita merayakan literasi, ” papar Mendikbud pada pembukaan Festival itu. 

Mendikbud menyebutkan, pergerakan literasi ini mesti menyeluruh, komprehensif, serta melibatkan semuanya pemangku kebutuhan. “Gerakan Literasi Sekolah, jadi sisi dari Pergerakan Literasi Nasional, jadi pilar yang begitu perlu karna menaungi siswa serta unit pendidikan. Jumlahnya yang besar serta menyebar sampai lokasi 3T, ” tutur Mendikbud. 

GLS, kata Mendikbud, tidak dapat jalan sendiri. Pergerakan ini mesti didukung serta bergerak dengan pergerakan literasi beda, seperti Pergerakan Indonesia Membaca, serta Pergerakan Literasi Bangsa. “Dengan kolaborasi yang baik, Insya Allah Pergerakan Literasi Nasional bisa merubah muka literasi di Indonesia jadi baik. Kita yaitu bangsa pemenang. Bila kita bisa meningkatkan serta memeliharanya, serta jadikan literasi jadi kendaraan untuk maju, jadi juga akan jadikan Indonesia jadi negara yang maju dari bangsa beda, ” papar Mendikbud. 

Pada saat ini, Direktur Jenderal Pendidikan Basic serta Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, menyebutkan kalau Festival Literasi Sekolah dikerjakan jadi perayaan literasi, serta pada arena ini semuanya pemangku kebutuhan berkumpul untuk sharing pengalaman praktek paling baik. Diluar itu juga, bertukar info, serta merajut komunikasi. 

Ada lebih dari 30 mata acara yang terjadwal sepanjang tiga hari kedepan proses, salah satunya dialog literasi, kursus literasi, serta peluncuran buku. Acara berjalan di empat ruang berlainan, yakni Panggung Paling utama, Sudut Literasi, Ruangan Serbaguna Perpustakaan, serta Ruangan Teater Perpustakaan Kemendikbud. Beberapa besar acara dikerjakan dengan paralel hingga pengunjung bisa pilih acara sesuai sama minatnya. 

Partisipan yang ikut serta dalam acara ini yaitu Sekolah tahap SD, SMP, SMA, SMK, serta PKLK sharing praktek baik literasi lewat poster serta stan literasi. Pengunjung bisa ajukan pertanyaan tentang program literasi yang digerakkan di sekolah. Ada juga sekitaran 30 partner yang ikut serta meramaikan acara ini diantaranya komune literasi, penerbit, serta instansi internasional berbentuk stan literasi, diskusi, serta kursus. Kami juga meluncurkan tujuh buku literasi yang ditulis oleh anggota Unit Pekerjaan Pergerakan Literasi Sekolah. 

Festival Literasi Sekolah diadakan berbarengan dengan proses lomba literasi tahap SD, SMP, serta SMA. Pada tahap SD, diadakan Animo Sastra Siswa di Bogor pada 26 – 29 Oktober 2017. Acara dibarengi oleh 165 siswa SD. Pada tahap SMP, diadakan Olimpiade Literasi Siswa Nasional di Jakarta pada 26 – 30 Oktober 2017. Acara dibarengi oleh 103 siswa SMP. Pada tahap SMA, di gelar Akademi Remaja Kreatif Indonesia di Bogor, 26 – 31 Oktober 2017. Acara dibarengi oleh 60 siswa SMA. 

“Melalui aktivitas festival serta lomba, kita menginginkan membuat kesadaran pada orang-orang kalau literasi yaitu sisi dari hidup sehari-harinya. Literasi bukanlah barang baru serta tidak eksklusif. Literasi bukan sekedar untuk dirapatkan serta dilombakan, tetapi juga untuk dirayakan. Literasi yaitu kita, ” pungkas Dirjen Hamid.

Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

0 komentar:

Posting Komentar