Jumat, 03 Januari 2020

Mengapa Perlu FKSJJ,19?


Oleh : Dudung Nurullah Koswara


Sahabat wow  komunitas Cakep’19 yang sudah lulus Diklat Kepala Sekolah,  harus dihimpun dan dirawat.  Cakep’19 adalah kumpulan orang terpilih asset Disdik Jawa Barat. Mereka semua adalah petarung pendidikan yang lolos dari lubang jarum sempit seleksi calon kepala sekolah. Jumlah 69 orang  dari 997  guru terbaik Jawa Barat tentu bukan jumlah orang sembarangan.

Sejumlah 997 guru peserta seleksi calon kepala sekolah adalah para wakasek dan guru prestasi. Sejumlah lomba pernah mereka ikuti dan sejumlah negara pernah mereka kunjungi.  Endingnya setelah proses administrasi dari 997 terseleksi 600 terbaik. Dari 600 terseleksi lagi sejumlah 300 guru terbaik. Dari 300 terseleksi lagi 100 guru teristimewa. Dari 100  guru teristimewa dalam seleksi substansi lahirlah 69 ter-wow!

Potensi 69 Calon kepala sekolah ini harus dipelihara, dirawat dan terus diberi suplemen agar lebih berdaya. Harus dibentuk sebuah forum yang menjadikan mereka semua semakin learning, semakin  improve, move on  dan berprestasi. Meraka semua harus menjadi Kepala Sekolah Penggerak yang melahirkan iklim Merdeka Belajar dan lahirnya sekolah SRA.  Sunguh sebuah kerugian bila 69 Kepala Sekolah terbaik tidak “dimanfaatkan” untuk Jabar Juara Lahir Batin.

Ungkapan bijak mengatakan, “Kehadiran kepala sekolah yang baik sudah menyelesaikan 50 persen masalah pendidikan”. Betapa strategisnya entitas para kepala sekolah di sebuah negara. Urusan Pendidikan pada hakekatnya bukan urusan  Mendikbud, Dirjen dan para pejabat Disdik melainkan urusan para kepala sekolah. Kepala sekolah berdaya, berprestasi dan mampu menjadi pemimpin pembelajaran yang baik  akan memudahkan tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Merawat, memulyakan dan memberdayakan para kepala sekolah sama dengan merawat masa depan Pendidikan Indonesia. Prof. Dr. Ibrahim Bafadal mengatakan betapa sangat startegisnya peran kepala sekolah. Bahkan Permendikbud No 6 Tahun 2018 tidak lagi menjadikan kepala sekolah sebagai tugas tambahan melainkan menjadi tugas utama. Kepala sekolah menjadi manajer dan pemimpin satuan pendidikan.   Artinya ada otoritas penuh agar setiap kepala sekolah merdeka dalam memberdayakan segenap potensi satuan pendidikan.

FSKJJ’19 hadir menawarkan sebuah komunitas kepemimpinan pembelajaran  yang membentuk learning community. Harapannya akan lahir para kepala sekolah penggerak yang berbeda dengan para kepala sekolah sebelumnya yang menurut Sekdisdik Jabar.  Firman Adam dengan sebuatan Kepala Sekolah Ujug-ujug.  Kepala sekolah ujug-ujug adalah kepala sekolah “mendadak dangdut” abra kadabra, simsalabim politik. FKSJJ’19 adalah para kepala sekolah kebalikan dari hal di atas.

FKSJJ’19 punya tanggung jawab moral dan akuntabilitas profesi. Forum harus mampu menghadirkan novelty dari para kepala sekolah hasil seleksi yang ketat. Mampukah para kepala sekolah angkatan Cakep’19 berkiprah mengusung Jabar Juara Lahir bathin  khusus dalam dimensi pendidikan?  Harus mampu! Kemampuan itu lahir dari kemauan. Lahirnya FKSJJ’19 adalah buah dada, maksus Saya buah kemampuan yang menyesak di dada para kepala sekolah penggerak. Mari rapatkan barisan buktikan kita beda!

Arnold Joseph Toynbee melahirkan teori Challenge and Response. Setiap tantangan pasti ada jawaban, harus mampu dijawab.  Tantangan Jabar Juara Lahir Bathin akan direspon oleh para kepala sekolah terpilih yang terhimpun dalam FKSJJ’19.  Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki para kepala sekolah hasil Diklat Cakep’19  bertekad menghimpun kekuatan dan saling belajar. Pepatah bijak mengatakan, “Satu orang penakut bertemu dengan seorang penakut lainnya maka akan lahirkan  mental setengah berani”.

Dapat dibayangkan bila 69 pemberani, smart  dan wow  bertemu dalam sebuah forum maha hidup yang disebut FKSJJ’19. Sungguh akan menggetarkan jagat “Dunia Persilatan” Pendidikan Jawa Barat! Bisa! Pasti Bisa. SMK Bisa! SLB Luar Biasa! SMA Juara! Mari kita teriakan dan kerjakan segala geliat dan dinamika yang mampu melahirkan prestasi dan layanan terbaik bagi anak didik Jawa Barat. Anak didik Jawa Barat adalah garapan kita. Semoga kelak akan lahir Nadiem Nadiem baru  buah layanan terbaik kita. Bersama kita bisa! Bisa karena Bersama! Semua bergerak, bergerak semua!

0 komentar:

Posting Komentar