Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), terkecuali mesti mempunyai ketrampilan sesuai sama bagiannya, juga dituntut untuk dapat berbahasa Inggris supaya dapat berkompetisi dengan tenaga kerja asing.
" Ketrampilan serta bhs Inggris yaitu modal paling utama untuk lulusan SMK untuk masuk dalam dunia kerja, karenanya keduanya mesti dikuasai dengan baik
sekarang ini Indonesia telah masuk Orang-orang Ekonomi ASEAN (MEA). Tenaga kerja Indonesia bisa lebih gampang bekerja di negara lokasi Asia Tenggara, serta demikian sebaliknya tenaga kerja negara beda bekerja di Indonesia.
" Hal semacam ini mengakibatkan persaingan perebutan dunia kerja juga akan makin ketat, hingga yang diperlukan yaitu beberapa orang yang betul-betul mempunyai ketrampilan, " sebutnya.
Menurut dia, sekarang ini kewenangan SMA/SMK telah beralih dari kabupaten serta kota ke propinsi. Berarti, tanggung jawab Pemprov Sumbar juga semakin besar untuk pikirkan pengelolaan SMA/SMK supaya lulusannya mempunyai ketrampilan serta bisa selekasnya terjun ke pasar kerja.
" Kita juga akan berusaha selalu tingkatkan kwalitas SMK di Sumbar, " tuturnya.
Ia mengatakan, Sumbar memanglah relatif kurang dalam soal Sumber Daya Alam (SDA), tapi mulai sejak dulu, telah populer dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkwalitas.
" Kurang SDA tidak bisa jadi rintangan untuk maju. Kita juga akan pusatkan pada pengembangan SDM supaya siap untuk berkompetisi dengan nasional serta internasional, " katanya.
Disamping itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menyebutkan, Job Matching adalah langkah baik untuk memajukan dunia industri di Sumbar dengan merekrut alumni ataupun pelajar SMK yang siap terjun ke dunia industri.
" Pemko Padang selalu mendorong aktivitas ini, karna sudah merangkul dunia usaha, hingga pihak SMK mesti senantiasa bersinergi dengan entrepreneur ada jaminan siswa di terima pada dunia kerja, " ungkap Mahyeldi.
Seirama, Kepala Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Sumbar, Burhasman menyebutkan, ke depan dunia usaha selalu memerlukan SDM yang berkwalitas, karenanya Sumbar siap untuk jadi " penyuplai " SDM di Indonesia.
" Ketrampilan serta bhs Inggris yaitu modal paling utama untuk lulusan SMK untuk masuk dalam dunia kerja, karenanya keduanya mesti dikuasai dengan baik
sekarang ini Indonesia telah masuk Orang-orang Ekonomi ASEAN (MEA). Tenaga kerja Indonesia bisa lebih gampang bekerja di negara lokasi Asia Tenggara, serta demikian sebaliknya tenaga kerja negara beda bekerja di Indonesia.
" Hal semacam ini mengakibatkan persaingan perebutan dunia kerja juga akan makin ketat, hingga yang diperlukan yaitu beberapa orang yang betul-betul mempunyai ketrampilan, " sebutnya.
Menurut dia, sekarang ini kewenangan SMA/SMK telah beralih dari kabupaten serta kota ke propinsi. Berarti, tanggung jawab Pemprov Sumbar juga semakin besar untuk pikirkan pengelolaan SMA/SMK supaya lulusannya mempunyai ketrampilan serta bisa selekasnya terjun ke pasar kerja.
" Kita juga akan berusaha selalu tingkatkan kwalitas SMK di Sumbar, " tuturnya.
Ia mengatakan, Sumbar memanglah relatif kurang dalam soal Sumber Daya Alam (SDA), tapi mulai sejak dulu, telah populer dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkwalitas.
" Kurang SDA tidak bisa jadi rintangan untuk maju. Kita juga akan pusatkan pada pengembangan SDM supaya siap untuk berkompetisi dengan nasional serta internasional, " katanya.
Disamping itu, Wali Kota Padang Mahyeldi menyebutkan, Job Matching adalah langkah baik untuk memajukan dunia industri di Sumbar dengan merekrut alumni ataupun pelajar SMK yang siap terjun ke dunia industri.
" Pemko Padang selalu mendorong aktivitas ini, karna sudah merangkul dunia usaha, hingga pihak SMK mesti senantiasa bersinergi dengan entrepreneur ada jaminan siswa di terima pada dunia kerja, " ungkap Mahyeldi.
Seirama, Kepala Dinas Pendidikan serta Kebudayaan Sumbar, Burhasman menyebutkan, ke depan dunia usaha selalu memerlukan SDM yang berkwalitas, karenanya Sumbar siap untuk jadi " penyuplai " SDM di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar