Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemdikbud) memberi dana Rp364 miliar untuk penambahan pendidikan vokasi atau SMK di Jawa Timur (Jawa timur).
Pertolongan itu diserahkan rombongan Komisi X DPR dengan perwakilan Kemdikbud pada satu diantara penerima, yaitu SMKN 1 Surabaya.
Dana dekonsentrasi itu diberi th. ini pada 700 SMK se-Jatim, " kata Ketua Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra, dinukil dari Antara
Politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini meneruskan, pertolongan itu bisa dipakai untuk menaikkan fasilitas serta prasarana sekolah, dan perlengkapan praktek siswa.
" Th. ini, komisi kami menyepakati pemberian biaya untuk penambahan vokasi. Jawa timur terima dana Rp364 miliar. Spesial SMKN 1 Surabaya terima Rp1, 6 miliar, " katanya.
Sutan menyebutkan, satu diantara visi misi Presiden Joko Widodo dengan Wakil presiden Juiceuf Kalla yaitu mengutamakan pengembangan pendidikan vokasi. Sekolah vokasi diinginkan dapat mempersiapkan lulusannya jadi tenaga kerja trampil.
" Langkah dari Komisi X DPR RI mendorong sekolah-sekolah vokasi ini ke depan dapat lebih diberdayakan, " terangnya.
Ada banyak tanda untuk sekolah penerima pertolongan, salah satunya jumlah siswa, jumlah jurusan, dan pengelolaan yang baik.
" Yang mempunyai vokasi kita berikan semuanya. Pembagiannya rata serta berkeadilan. Dengan tehnis pembagiannya kita serahkan ke Kemendikbud, " katanya.
Rombongan Komisi X DPR RI serta Kemdikbud tiba di SMKN 1 Surabaya jam 10. 00 WIB. Perwakilan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya serta Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa timur ikut mengikuti rombongan yang sejumlah 25 orang itu.
Mereka lalu masuk ke ruangan rapat sekolah untuk mengulas SMK serta SMA berolahraga. Sutan menerangkan, kunjungan Komisi X dibagi jadi tiga rombongan. Ada yang mendatangi Jawa timur, Jateng, serta Jawa barat.
" Tapi rombongan ke Jawa timur ini yang paling besar dengan 20 anggota Komisi X, " tuturnya.
Dalam peluang itu, dengan simbolis pihaknya menyerahkan pertolongan dana ke SMKN 1 Surabaya. Nominalnya sebesar Rp1, 6 miliar.
Kepala Bagian Pendidikan Menengah Kejuruan serta Pendidikan Tinggi Dindik Jawa timur, Hudiyono, mengapresiasi langkah Komisi X DPR RI serta Kemdikbud yang ikut menolong pengembangan pendidikan vokasi di Jawa timur.
" Dana dekonsentrasi itu dapat dipakai untuk membuat ruangan kelas baru (RKB) atau menaikkan perlengkapan praktek, " sebutnya.
Sesaat, Kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun, mengakui juga akan memakai dana itu untuk membuat RKB serta beli perlengkapan untuk siswa.
Gagasannya, menambahkan RKB sejumlah enam ruangan. Sebab, ada 80 rombongan belajar (rombel) di sekolah itu, sedang ruangan kelas baru cuma ada 65.
" Th. lantas kami dapat juga dana dari pusat untuk menaikkan empat RKB. Th. ini gagasannya menaikkan enam RKB
Pertolongan itu diserahkan rombongan Komisi X DPR dengan perwakilan Kemdikbud pada satu diantara penerima, yaitu SMKN 1 Surabaya.
Dana dekonsentrasi itu diberi th. ini pada 700 SMK se-Jatim, " kata Ketua Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra, dinukil dari Antara
Politikus dari Fraksi Partai Gerindra ini meneruskan, pertolongan itu bisa dipakai untuk menaikkan fasilitas serta prasarana sekolah, dan perlengkapan praktek siswa.
" Th. ini, komisi kami menyepakati pemberian biaya untuk penambahan vokasi. Jawa timur terima dana Rp364 miliar. Spesial SMKN 1 Surabaya terima Rp1, 6 miliar, " katanya.
Sutan menyebutkan, satu diantara visi misi Presiden Joko Widodo dengan Wakil presiden Juiceuf Kalla yaitu mengutamakan pengembangan pendidikan vokasi. Sekolah vokasi diinginkan dapat mempersiapkan lulusannya jadi tenaga kerja trampil.
" Langkah dari Komisi X DPR RI mendorong sekolah-sekolah vokasi ini ke depan dapat lebih diberdayakan, " terangnya.
Ada banyak tanda untuk sekolah penerima pertolongan, salah satunya jumlah siswa, jumlah jurusan, dan pengelolaan yang baik.
" Yang mempunyai vokasi kita berikan semuanya. Pembagiannya rata serta berkeadilan. Dengan tehnis pembagiannya kita serahkan ke Kemendikbud, " katanya.
Rombongan Komisi X DPR RI serta Kemdikbud tiba di SMKN 1 Surabaya jam 10. 00 WIB. Perwakilan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya serta Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa timur ikut mengikuti rombongan yang sejumlah 25 orang itu.
Mereka lalu masuk ke ruangan rapat sekolah untuk mengulas SMK serta SMA berolahraga. Sutan menerangkan, kunjungan Komisi X dibagi jadi tiga rombongan. Ada yang mendatangi Jawa timur, Jateng, serta Jawa barat.
" Tapi rombongan ke Jawa timur ini yang paling besar dengan 20 anggota Komisi X, " tuturnya.
Dalam peluang itu, dengan simbolis pihaknya menyerahkan pertolongan dana ke SMKN 1 Surabaya. Nominalnya sebesar Rp1, 6 miliar.
Kepala Bagian Pendidikan Menengah Kejuruan serta Pendidikan Tinggi Dindik Jawa timur, Hudiyono, mengapresiasi langkah Komisi X DPR RI serta Kemdikbud yang ikut menolong pengembangan pendidikan vokasi di Jawa timur.
" Dana dekonsentrasi itu dapat dipakai untuk membuat ruangan kelas baru (RKB) atau menaikkan perlengkapan praktek, " sebutnya.
Sesaat, Kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun, mengakui juga akan memakai dana itu untuk membuat RKB serta beli perlengkapan untuk siswa.
Gagasannya, menambahkan RKB sejumlah enam ruangan. Sebab, ada 80 rombongan belajar (rombel) di sekolah itu, sedang ruangan kelas baru cuma ada 65.
" Th. lantas kami dapat juga dana dari pusat untuk menaikkan empat RKB. Th. ini gagasannya menaikkan enam RKB
0 komentar:
Posting Komentar