Pendidikan vokasi seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) disiapkan supaya beberapa siswa dapat terjun segera ke dunia kerja selesai mereka lulus. Begitu, juga akan makin banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif didunia kerja.
Berdasar pada data dari Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemdikbud), ada 4, 4 juta siswa SMK yang dapat jadi generasi siap kerja. Tenaga kerja tersebut yang diperlukan oleh pemerintah untuk wujudkan visi ekonomi digital secara cepat.
Terkecuali ada sumber SDM lewat BLK (Balai Latihan Kerja) dengan mengarah generasi muda tamatan SD atau SMP yang disebut 62 % dari angkatan kerja, " ungkap Ketua Komite Penyelarasan Tehnologi Info serta Komunikasi (KPTIK), R Dedi Yudiant dalam info tertulis yang di terima Okezone, Jumat (19/8/2016).
Diluar itu, menurut dia sekarang ini banyak pengertian yang salah tentang e-warung, smart city, hingga digital business. Tiap-tiap orang buat definisinya semasing yang belum juga pasti benar.
" Anehnya tak ada yang ingin teriak masalah beberapa pengertian ini, " katanya.
Dedi juga menerangkan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam menjangkau tujuan ekonomi digital yang masih tetap alami masalah. Terkecuali SDM, Indonesia juga masih tetap kekurangan SDM yang dapat mengelola TIK.
Ekonomi digital sendiri jadi tema paling utama presiden waktu bertandang ke Amerika Serikat pada Februari 2016. Pada 2020, nilai ekonomi yang dapat dibuat dari potensi ekenomi digital menjangkau USS130 miliar atau sekira Rp169 triliun. Permasalahannya yaitu banyak lulusan SMK yang belum juga siap terserap didunia industri.
" Ingin ke mana mereka sesudah lulus? Berkompetisi dengan SMA? Di bagian beda, kesiapan guru serta kurikulum yang sesuai sama standard industri TIK masih tetap mesti dibenahi. Karenanya, perlu bebrapa kursus spesial untuk menguber akselerasi itu
0 komentar:
Posting Komentar