Jumat, 11 Agustus 2017

Gubernur Jateng Ancam Mengeluarkan Siswa dengan SKTM Rekayasa 

 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meneror keluarkan siswa dari sekolah semasing bila di ketahui memakai Surat Info Tidak Dapat (SKTM) hasil rekayasa waktu mendaftar. 

Ancaman itu di sampaikan Gubernur sesudah diakuinya terima banyak laporan mengenai penyalahgunaan SKTM pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Beberapa modus operandinya, orangtua yang sesungguhnya dapat dengan ekonomi, buat SKTM untuk mendaftarkan anaknya untuk memperoleh kelebihan.  



Dokumen SKTM memanglah jadi prasyarat pendaftaran yang perlu diupload lewat PPDB on-line. Terakhir banyak laporan beberapa SKTM malah hasil rekayasa. 

" Saya minta sekolah-sekolah check sekali lagi, walau telah masuk. Bila ketahuan, ya, siswanya dicopot ; di keluarkan. Penegak hukum harus juga turut, karna ini pidana, " tuturnya selesai mengecek desk pemantauan PPDB on-line di kantor Dinas Pendidikan Jawa Tengah di Semarang pada Rabu, 14 Juni 2017. 

Ganjar menengarai, banyak oknum yang memakai SKTM tidak sesuai sama peruntukan pada penerimaan siswa baru sesudah membaca Ketentuan Menteri Pendidikan serta Kebudayaan Nomor 17 Th. 2017. Ketentuan itu mengharuskan tiap-tiap sekolah berikan kuota 20 % untuk siswa tidak dapat. 

Dalam aplikasinya, tiap-tiap siswa baru yang memasukkan SKTM atau Kartu Indonesia Pandai (KIP) juga akan memperoleh penambahan nilai tiga point. Tingginya penambahan nilai berikut yang menimbulkan ramainya SKTM palsu yang gampang diperoleh dari kepala desa atau kelurahan. 

" Nah, komplain ini banyak ; ada oknum yang miskin namun tidak miskin. Jadi kita juga akan tegas, bila ada sesuai sama itu kita coret, " tuturnya. 

Mulai sejak PPDB on-line di luncurkan, Ganjar memanglah banyak memperoleh yang dirasakan warga lewat sosial media, telepon, ataupun SMS. Rata-rata mengeluh untuk masuk di sekolah-sekolah favorite. Ganjar bahkan juga pernah disuruh petinggi spesifik yang menginginkan anaknya dapat di terima di sekolah yang dituju. 

" Nah, bila seperti gini saya bantu tidak dapat. Karna sifatnya on-line, saya mesti memberikan point. Ini dapat pidana bila ketahuan, Gubernur malu, anaknya di sekolah dapat di-bully beberapa rekannya, serta orangtua juga malu, " katanya. 

Gubernur mengharapkan tiap-tiap orangtua supaya tidak berkecil hati bila anaknya tidak masuk sekolah favorite. Menurut dia, banyak sekolah yang menyimpan serta mempunyai kwalitas tidak kalah dari sekolah yang tercantum di PPDB on-line. 

Pendaftaran PPDB on-line Jawa Tengah ditutup hari ini jam 15. 00 WIB. Gubernur memohon dinas berkaitan serta panitia seleksi dapat menjawab yang dirasakan warga sepanjang sistem pendaftaran itu. (ase)

0 komentar:

Posting Komentar