Selasa, 17 Januari 2017

Hal yang Unik Masuk SMK

Hal yang Unik Masuk SMK

Mungkin saja ada anak SMK yang demikian, tapi tidak semuanya, sob. Saya yaitu satu diantara lulusan SMK yang nikmati masa-masa bersekolah disana. Serta menurut saya, tersebut disini 10 hal unik yang hanya dirasa anak SMK. 

1. Mesti segera tentukan jurusan, serta segera ditodong tes masuk yang sulit! 

Anak SMK memanglah harusnya memastikan jurusannya mulai sejak awal masuk sekolah. Sesudah memastikan jurusan juga, mereka mesti melakukan beragam ujian masuk yang sulit serta kompetitif, terlebih bila ingin masuk SMK favorite. 
Sebagian salah satunya yaitu ujian tertulis, tes tinggi badan (untuk jurusan Perhotelan), tes kesehatan termasuk juga tes buta warna (untuk jurusan Tata Baju) serta tes alergi (untuk jurusan Tata Boga), wawancara, dan psikotes kepribadian ketertarikan serta bakat. Umumnya rangkaian ujian ini dikerjakan oleh SMK yang begitu mementingkan kompetensi lulusannya. 

2. Hanya belajar pelajaran IPA, IPS, Bhs serta Computer dengan mendasar, namun pulang sekolahnya tetaplah saja jam 6 sore. 

Di SMK, materi pelajaran umum seperti IPA, IPS, Bhs serta Computer tidak sejumlah di SMA. Bahkan juga mata pelajaran umum itu hanya dipelajari dasar-dasarnya saja, tidak hingga mendalam. Mengapa? Karna konsentrasi anak SMK yaitu mata pelajaran produktif jurusannya semasing. Umpamanya, anak Tata Boga ya fokusnya belajar masak. 
Jadi, anak SMK tetaplah baru pulang sekolah jam enam sore, sob. Lelah otak, lelah fisik, lelah semua, deh. Tapi, bagian postifinya, mental anak SMK jadi seperti baja. Ketempa setelah! 
3. Miliki seragam praktik yang bagus serta Instagram-able 

Tiap-tiap jurusan di SMK miliki seragam praktik yang tidak sama. Jadi bila anak-anak SMK beragam jurusan berkeliaran di sekolah dengan seragam praktik semasing, mereka sukai merasa bangga mewakili jurusannya. Foto-foto Instagram siswa SMK juga jadi “rame”, karna kostumnya tidak cuma seragam putih abu-abu. 

4. Dapat berkarya sepuasnya di mata pelajaran produktif 

Di SMK, walau mata pelajaran produktif dapat menggunakan tiga hingga empat jam /hari, murid-muridnya tetaplah semangat pelajarinya, karna mereka suka dapat berkarya sepuasnya. Terkadang mereka jadi dapat ngejual karya prakteknya ke rekan-rekan yang lain jurusan. 
Umpamanya, anak Tata Boga dapat ngejual cupcake-nya ke anak Tata Baju, sesaat anak Tata Baju dapat ngejual baju karya mereka ke anak Tata Boga. Untuk anak SMK, latihan jadi pengusaha diawali dari muda, sob! 

5. Memiliki kesempatan rasakan Praktik Kerja Industri (Prakerin) 

Anak-anak SMK umumnya harus turut satu program bernama Praktik Kerja Industri (Prakerin) sepanjang tiga bln.. Lebih kurang seperti magang atau Kuliah Kerja Riil, gitu. Jadi sepanjang tiga bln. itu, mereka tidak sekolah, namun bekerja. Kerja beneran gitu, lho, sob, serta harus merasakan ketemu client, dimarahin bos serta (untungnya) digaji. Sama seperti didunia kerja sebenarnya. 
6. Rasakan ujian dobel 
Di SMK, Ujian Akhir Nasional tetaplah mesti dibarengi. Tetapi sesudah UAN, anak SMK masih tetap mesti melalui ujian kompetensi. Jadi contoh, siswa SMK jurusan Tata Baju mesti buat fashion show sendiri, lho! Ujian kompetensi ini akan memastikan kelulusan siswanya *lap keringat* 
7. Miliki kekuatan yang lebih praktikal 
Anak SMK pastinya miliki kekuatan praktikal sesuai sama jurusannya semasing. Karena sangat skilful-nya, terkadang siswa SMK kelas tiga telah mulai terima pekerjaan freelance sesuai sama ketrampilan semasing, lho. Ada yang terima pembuatan kebaya, pesanan katering, bahkan juga ada yang telah disuruh untuk mengurusi administrasi serta kesekretariatan di kantor kecil. 

8. Lomba Kompetensi Siswa 

Tiap-tiap th., Dikti membuat Lomba Kompetensi Siswa untuk siswa SMK, serta ini yaitu arena yang begitu ditunggukan oleh siswa SMK se-Indonesia Raya. Jadi, beberapa pelajar SMK di tiap-tiap kota di Indonesia juga akan disaring sesuai sama jurusannya semasing. untuk ikut-ikutan lomba kompetensi ini. Skalanya nasional, lho, bahkan juga global! Serta pemenangnya, semakin lebih gampang bila menginginkan ambil sertifikasi kompetensi yang sama dengan Diploma 1. Seru ‘kan? Arena ini semakin merasa seru, karna pesertanya jadi dapat ketemu kontingen dari beragam lokasi. 

9. Bila ingin kuliah sekali lagi, ya tinggal kuliah saja! 

SMK memanglah didesain supaya lulusannya dapat segera terjun ke dunia kerja. Tapiii bila seseorang lulusan SMK ujung-ujungnya ingin lanjut kuliah, ya kuliah ajaaa… SMK tidak sempat memberatkan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke tahap lebih tinggi, kok. 
Trus, bila lulusan SMK ingin ngambil jurusan kuliah yang tidak nyambung dengan jurusan SMK-nya, ya tidak apa-apa juga. Pengetahuan spesialisasi yang ia bisa waktu sekolah di SMK tidak juga akan jadi percuma, kok. 

10. Miliki rekan-rekan yang suportif dalam kerjakan tugas 

Berlainan dengan umumnya SMA, di SMK tidak ada system ranking. Yang ada hanya nilai standard untuk lulus mata pelajaran produktif. Hingga murid-murid SMK juga akan sama-sama bahu membahu untuk lulus bareng. Jadi umumnya, anak-anak SMK begitu solider serta tidak mungkin saja membiarkan rekannya tersungkur sendirian dalam kerjakan pekerjaan. 

0 komentar:

Posting Komentar