Hasil penelitian merangkum manfaat SMK dalam empat hal berikut:
1. SMK menghasilkan specific human capital, ketimbang general human capital (Becker, 1964). Dalam SMK, siswa diprogram untuk berkomitmen pada ketrampilan khusus (specific) tertentu sehingga ia dapat lebih berkonsentrasi pada usaha untuk mengasah dan mengembangkan ketrampilan itu. Semakin khusus ketrampilan alumni SMK, semakin mudah ia mengembangkan ketrampilan itu.
2. Keanekaragaman jalur keahlian dalam SMK, mencerminkan diferensiasi siswa/lulusan satu terhadap siswa/lulusan lainnya. Diferensiasi jalur keahlian dalam SMK mengimplikasikan spesifikasi satu lulusan tertentu terhadap satu lulusan lainnya sehingga para lulusan SMK relatif “tidak hilang dalam kerumunan” di antara lulusan-lulusan sekolah menengahlainnya. Pendek kata, SMK membuat lulusannya tidak loosing in the crowd. Hal ini memberikan menu bagi pasar pekerja untuk mendapatkan alumni SMKyang spesifik serta match dengan kebutuhannya.
3. Melalui SMK, siswa dapat “memperpendek masa studi” sehinggamengurangi beban ekonomi orangtua siswa atas pendidikan anaknya
4. Melalui SMK pula, siswa SMK dapat “memperpanjang masa magang,”sehingga mengurangi biaya on-the-job-training yang seharusnya dipikul oleh perusahaan atau industri yang mempekerjakan.Pertumbuhan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin pesat di Indonesia. Peminatnya semakin banyak dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ini bukan tanpa sebab. Banyak orang yang menyadari bahwa keberadaan SMK itu penting untuk menciptakan tenaga-tenaga terampil siap kerja dimulai dari jenjang SMK. Sebuah penelitian oleh Jose Rizal Joesoef, dkk menganalisis tentang pentingnya SMK dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
0 komentar:
Posting Komentar