Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) diinginkan jadi tenaga kerja trampil yang siap gunakan di industri. Tetapi, sebenarnya banyak dari mereka yang malah jadi pengangguran karena tidak penuhi kompetensi yang di cari industri.
Pengamat pendidikan, Doni Koesoema mengungkap, seringkali lulusan sekolah menengah atas (SMA) lebih berpeluang memperoleh pekerjaan daripada lulusan SMK.
SMA membekali siswa ketrampilan berfikir tingkat tinggi. Sedang SMK konsentrasi di satu diantara bagian, umpamanya mesin. Namun mereka kurang skill
Karena skill lulusan SMK tidak penuhi kriteria, perusahaan tidak ingin terima. Hingga, kata Doni, perlu untuk lulusan SMK kuasai bagian yang digelutinya.
" Iya jadi terkadang lulusan SMA lebih gampang di terima kerja. Saat ini demikian lulus SMP saja pelajar masih tetap lebih ketertarikan masuk SMA, " ucapnya.
Dia memberikan, sesungguhnya kwalitas SMK swasta atau negeri tidak jauh berlainan. Bila pemerintah menginginkan merevitalisasi SMK, jadi yang diperlukan yaitu mulai lewat cara yang pas, serta lalu di dukung dengan kebijakan untuk mengakomodasi beberapa lulusannya.
0 komentar:
Posting Komentar