Kamis, 19 Oktober 2017

Pelajar Indonesia Capai Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional

Pelajar Indonesia Capai Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional
Pelajar Indonesia kembali mencapai prestasi yang mengagumkan th. ini. Enam pelajar tahap SMP berhasil mencapai empat medali emas pada Kejuaran Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017. Kejuaraan itu diadakan di Kayl, Luxembourg, tanggal 14 s. d. 15 Oktober 2017. 

Ke-6 pelajar itu adalah beberapa juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) th. 2017. Mereka berhasil merebut 4 medali emas, 3 medali perak, serta 2 medali perunggu. 

Kehadiran beberapa juara muda ke Tanah Air diterima oleh Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud, Supriano, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu malam (18/10/2017). Supriano menyebutkan kebanggaan serta apresiasinya pada mereka. 

“Kita pantas berbangga anak-anak kita sudah berlaga begitu mengagumkan, hingga meletakkan Indonesia pada posisi ke-4 dari 18 negara peserta yang mengikuti kejuaraan itu. Ini jadi sisi dari penguatan pendidikan karakter anak-anak untuk mempunyai semangat juara, ” katanya. 

Nama enam siswa peraih juara itu, yaitu I Made Khisawa Hergianta, dari SMPN 1 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil mencapai Medali Emas, Kategori Kata Perorangan ; Audifah Indrawan, dari SMPN 1 Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil mencapai Medali Emas pada kategori lomba Kumite Perorangan. 

Diluar itu, ada tiga pelajar Indonesia yang berhasil merebut dua medali sekalian pada dua kategori yaitu, Kategori Kata serta Kumite. Ke-2 pelajar tersebut yaitu M. Bagus Laksamana Putra, dari SMPN 19 Jakarta, berhasil mencapai Medali Emas pada Kategori Kata perorangan, serta Medali Perak pada Kategori Kumite ; serta Laila Nurul Humairoh, dari SMPN 1 Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berhasil mencapai Medali Emas pada Kategori Kumite, serta Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan. 

Lalu, Salsabila Ragil Putri Ardiana, dari SMPN 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil mencapai Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan, serta Medali Perunggu pada Kategori Kumite. Paling akhir, untuk Medali Perunggu dicapai oleh Mayang Putri Aurryel, dari SMPN 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sudah mengikuti kejuaraan Kategori Kata Perorangan. 

“Luar biasa ke-enam siswa kita itu semua memperoleh medali. Untuk yang memperoleh Medali Emas, Kemendikbud memberi uang pembinaan sebesar Rp12. 500. 000, peraih Medali Perak diberi sebesar Rp10 juta, serta perunggu diberi sebesar Rp7. 500. 000, ” terang Surpiano. 

Kompetisi th. ini, kata Supriano, lebih ketat karna jumlah pesertanya jadi bertambah. Ada 18 negara yang mengikuti kejuaraan, yakni Algeria, Armenia, Austria, Belgia, Kamerun, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Luxembourg, Maroko, Nepal, Belanda, Palestina, Skotlandia, Swiss, serta Tunisia. Ada tiga besar peraih Medali Emas paling banyak, yaitu Belgia, Perancis, serta Luxemboourg. Sedang Indonesia masuk posisi ke-4 menaklukkan Austria, Belanda, Italia, Inggris Raya, serta Swiss dalam pencapaian medali. Dari 18 negara itu, ada 87 club Karate yang mengikuti kejuaraan yang begitu bergengsi itu. 

Pada saat ini Laila Nurul Humairoh, peserta peraih dua medali mengemukakan rasa syukurnya sudah memberi yang paling baik untuk Indonesia. Ia juga bercerita kisah harunya mengenai satu hari sebelumnya keberangkatan menuju Kayl, Luxembourg. “Satu hari sebelumnya pergi saya pernah masuk rumah sakit dirawat sebentar karna terkena muntaber. Namun saya tidak ingin kalah dengan penyakit saya, saya ingin bangkit untuk memberi yang paling baik untuk Indonesia, ” papar Laila dengan rasa haru. 

Laila serta rombongan tiba di Kayl, Luxembourg pada tanggal 12 Oktober 2017. Sesampai disana. Ia memanfaatkan waktu untuk beristirahat serta sedikit berlatih. “Alhamdulillah saya berhasil mencapai yang paling baik. Pada Kategori Kumite saya berhasil menaklukkan peserta dari tuan-rumah, serta Kategori Kata saya ditaklukkan oleh Austria, cuma selisi satu point saja, ” katanya. 

Ia mengharapkan beberapa siswa di Indonesia untuk selalu semangat mencapai yang paling baik di tiap-tiap kejuaraan, baik nasional maupun internasional. “Kita mesti dapat memberi kebanggaan untuk Indonesia, ” pesan Laila.

Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

0 komentar:

Posting Komentar