Senin, 30 Oktober 2017

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 dengan Pesan "Berani Bersatu"

Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 dengan Pesan "Berani Bersatu"
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 dihiasi dengan pesan pemerintah untuk " Berani Bersatu ". Ajakan ini di inspirasi dari semangat 71 pemuda dari beragam penjuru nusantara yang sudah berikrar untuk jadi satu nusa, satu bangsa, serta satu bhs 89 th. yang lalu. 

Waktu upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di kantor pusat Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) Jakarta (30/10/2017), Kepala Tubuh Pengembangan serta Pembinaan Bhs, Dadang Suhendar dalam pidatonya mengemukakan ajakan pemerintah untuk pemuda masa saat ini supaya " Berani Bersatu " untuk melanjutkan semangat Sumpah Pemuda saat itu. 

Ia melukiskan begitu jauhnya jarak pada tempat Mohammad Yamin di Sawah Lunto dengan Johannes Leimena di Ambon. Dengan jarak 4. 000 km yang nyaris sama juga dengan jarak pada Jakarta dengan Shanghai serta minimnya.kurang tersedianya moda transportasi waktu itu, tetapi tidak jadi penghambat untuk mereka untuk berjumpa dengan pemuda yang lain untuk berdiskusi dengan. 

" Kenyataan histori tunjukkan kalau sekat serta beberapa batasan itu tidak jadi rintangan untuk beberapa pemuda Indonesia untuk bersatu untuk harapan besar Indonesia. Berikut yang kita sebut dengan 'Berani Bersatu' ", katanya. 

Dadang juga mengajak untuk mengukuhkan persatuan serta kesatuan Indonesia serta hentikan semua bentuk perbincangan yang menghadap pada perpecahan bangsa. " Kita semestinya malu dengan beberapa pemuda 1928 dan Bung Karno karna masih tetap mesti bergelut di bebrapa masalah ini. Telah waktunya kita mengambil langkah ke maksud yang semakin besar, yakni wujudkan kesejahteraan serta keadilan sosial untuk semua rakyat Indonesia, " terang Dadang. 

Mengutip pesan dari Bung Karno, " Janganlah mewarisi abu Sumpah Pemuda, tapi warisilah api Sumpah Pemuda. Bila sebatas mewarisi abu, saudara-saudara juga akan senang dengan Indonesia yang saat ini telah satu bhs, satu bangsa, serta satu tanah air. Tapi ini bukanlah maksud akhir, " pesan sekalian ajakan untuk pemuda masa saat ini untk berani bersatu melawan semua bentuk usaha yang menginginkan memecah belah persatuan serta kesatuan bangsa.

Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

0 komentar:

Posting Komentar