Jumat, 11 Agustus 2017

Ridho Slank : Narkoba Buat Kreatif Itu Omong Kosong 

 Ridho Slank menyebutkan kalau narkoba memberi rasa santai untuk pengguna yaitu omong kosong. Omong kosong juga menurut dia bila narkoba bisa tingkatkan kreatifitas untuk beberapa seniman. 

Ridho mengungkap prihatin dengan gencarnya narkoba yang menebar luas di Tanah Air. Menurut dia, penyalahgunaan narkoba telah jadi bencana nasional. 

" Narkoba telah seperti bencana nasional, karna dalam setahun ini yang didapati telah banyak. Gue dapet informasi di 2016 kepolisian mengambil alih 3, 6 ton beragam type narkoba. Itu dari China doang. Nyatanya dari China masuk ke Indonesia 340 ton, jadi itu sekitaran 10 % doang yang ketangkep, " tutur Ridho di Plaza Senayan Jakarta pada Kamis malam, 20 Juli 2017. 

Disamping itu, pihak yang begitu seringkali disoroti jadi penggunanya yaitu kelompok beberapa selebriti, walau sebenarnya penggunanya berada di semuanya kelompok. 

" Artis itu kan basic-nya nilai publikasinya kan tinggi, sesungguhnya anggota DPR ada juga yang terkena, polisi serta tentara ada yang terkena. Namun siapa orangnya kan malas ngangkatnya (mempublikasi) kan, namun bila katakanlah si A yang musisi, tentu banyak diangkatnya. Walau sebenarnya semuanya kelompok dapat terkena, " terangnya sekali lagi. 

Tidak cuma dari ukuran profesi, ia menyebutkan narkoba dapat juga merambah ke beragam lini umur. 
" Bila usia katakanlah yang paling muda, dia mengidolakan seorang, namun nyatanya pujaan memakai narkoba itu dapat jadi influence (dampak) turut memakai narkoba), " tuturnya. 

Lalu, ia mengutamakan bila ada iming-iming untuk beberapa seniman mencicipi narkoba dengan dalih bisa menaikkan rasa santai serta kreatifitas, hal tersebut menurut dia cuma argumen tidak berdasarkan. 

" Bullshit, omong kosong. Itu cuma propaganda bohong. Bila orang itu jadi kreatif, ya memanglah pada intinya orang itu kreatif. Orang yang tolol gunakan narkoba atau musisi yang tidak produktif suruh buat karya gunakan narkoba, ya tolol, memanglah dia tidak miliki kreatifitas. Itu hanya bisa-bisanya mereka saja, " tegasnya. 

Menurut dia, bila semuanya susunan orang-orang sadar, ditambah ada penyuluhan berkala dari pihak berkaitan, penebaran penyalahgunaan narkoba bisa diminimalisasi.

0 komentar:

Posting Komentar