Jumat, 11 Agustus 2017

Misteri Kematian Anggota Paspampres Asal Bali, Bunuh Diri? 



Paspampres lakukan prosesi serah terima perubahan pasukan jagalah Istana dimuka Istana Negara, Jakarta, Minggu (17/7). Prosesi ini adalah aktivitas teratur yang dilangsungkan pada Minggu ke-2 setiap bulannya. (Liputan6. com/Gempur M Surya) 
Liputan6. com, Tabanan - Seseorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Serda I Gede Wahyu Dharmasraya Widnyana, wafat disangka bunuh diri. Pria 24 th. itu disebut-sebut tewas gantung diri di asramanya di lokasi Jakarta Timur, jam 15. 00 WIB, Minggu 6 Agustus 2017. 

Jenazahnya telah ada dirumah duka di Banjar Ngis Kelod, Desa Ngis, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali. 

BACA JUGA 
Melepas Capek di Surga Hening Munduk Moding Plantation Bali 
PHOTO : Pesona Layang-Layang Unik Menghias Pantai Bali 
Buru Penganiaya Brimob, Polda Bali Awasi Jalur Perbatasan 

Tetapi, kebenaran mengenai penyebabnya kematiannya belum juga terkonfirmasi karena pihak keluarga belum juga ingin disuruhi info. Termasuk juga, motif serta urutan hingga pria yang juga akan mempersunting juga akan mengadakan resepsi pernikahan pada September depan itu nekat akhiri hidupnya. 

Kerabat keluarga Wahyu bernama Nengah membetulkan sekarang ini jasad korban telah ada dirumah duka. Jenazah pria kelahiran 1993 itu sudah diaben tempo hari. 

" Jasadnya telah dirumah duka mulai sejak Senin sore kemarin. Hari ini jenazahnya telah diaben, " kata Nengah, Tabanan, Rabu 9 Agustus 2017. 

Wahyu telah empat th. jadi anggota unit Paspampres. Awalannya, dia ikuti Pendidikan Sekolah Calon Bintara, lantas ambil jurusan kesehatan. Waktu Presiden Joko Widodo bertandang ke Bali sekian waktu lalu, Wahyu masih tetap bertugas mengamankan orang nomor satu di Republik ini. 

Kelian Dinas Banjar Ngis Kelod, I Nengah Ariawan membetulkan Wahyu adalah warganya. Tetapi, dia menyebutkan pihak keluarga menyebutkan anggota Paspampres itu wafat bukanlah karna bunuh diri. 

" Dia (Wahyu) memanglah warga saya, namun masalah penyebabnya wafatnya kata pihak keluarga karna sakit, " kata Nengah. 

Semasa hidup mendiang di kenal jadi pribadi yang ramah. Saat datang dari Jakarta, Wahyu tidak enggan berbaur dengan warga dengan ramah. 

" Anak ini tinggi tubuhnya tegap sekali serta mempunyai adik cowok masih tetap SMP kelas 3. Dia ini saudara 2 orang, ayahnya bekerja jadi supplier obat, ibunya cuma pedagang kecil dimuka tempat tinggalnya. Berkaitan dengan berita gantung diri itu saya tidak paham kepastiannya, " ucap Ariawan. 

Disamping itu, Komandan Paspampres Mayjen TNI Marinir Suhartono, belum juga merespons konfirmasi yang dikerjakan

0 komentar:

Posting Komentar