Jumat, 11 Agustus 2017

Agus 'Bom Panci' Wiguna Dianggap Teroris Baru JAD Bandung

Terduga pelaku bom Kubang Bereum di Buah Batu, Bandung, Agus Wiguna dan komplotannya disebut sebagai sel-sel jaringan teroris Jamaah Anshor Daulah (JAD). Agus dalam aksinya itu dibantu oleh Ade Arif Sunarya dan Kodar.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, mengungkapkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri mendalami peran mereka dengan dugaan keterkaitan ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Juni lalu.


"Ini jaringan sel-sel baru JAD Bandung. Apakah ada keterkaitan dengan beberapa kejadian di (bom panci) Cicendo dan Kampung Melayu? Masih didalami tim Densus 88," ujar Yusri di Bandung Jawa Barat, Rabu 12 Juli 2017.

Menurutnya, dari tiga orang itu, terduga pelaku Agus Wiguna merupakan otak kendali dari perencanaan target aksi teror dan perakitan bom panci. Bahkan, kamar kontrakan Agus di Kubang Bereum nomor 35 RT 07/11 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung, merupakan markas utama mereka.

"Pembuatan bom itu di kosan AW (Agus Wiguna), termasuk merencanakan di sana. Tetapi semua (otaknya) AW," katanya.
Yusri menambahkan, pihaknya saat ini mengembangkan kasus tersebut untuk mencari pelaku lainnya yang memiliki keterlibatan. Bahkan, donatur dana untuk ketiganya saat ini menjadi target tim Densus 88.

"Termasuk ada beberapa pelaku lagi yang harus dikejar, termasuk para penyandang-penyandang dana," katanya.

Dalam merencanakan aksi teror, Agus menargetkan tiga lokasi, yaitu Cafe Bali di Jalan Braga Kota Bandung, rumah makan di kawasan Astana Anyar dan gereja di kawasan Buah Batu, dengan motif jihad memerangi orang-orang yang bukan beragama Islam.

Agus dibantu dua temannya, yaitu Kodar dan Ade Arif Suryana. Terduga Kodar, diciduk di Kampung Pasirpeuti RT 03/01 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponten, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa, 11 Juli 2017.

Sedangkan Ade ditangkap di Cilengkrang, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Selasa, 11 Juli 2017. (ren)

0 komentar:

Posting Komentar