Selasa, 06 Maret 2018

Kejar Target 1 Jutaan Naker Bersertifikat, Kemenperin Pasok Bantuan Ke SMK


Kementerian Perindustrian juga akan memberi pertolongan mesin serta perlengkapan praktek dari industri untuk SMK tiap-tiap meluncurkan program vokasi. 

Hal tersebut dikerjakan dalam usaha Kementerian Perindustrian membidik dapat cetak satu juta tenaga kerja bersertifikasi sampai 2019. 

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (22/11/2017) mengemukakan sampai sekarang ini, program ini sudah melibatkan 45 industri untuk 282 sekolah menengah kejuruan (SMK). 

Diluar itu, Kemenperin juga melakukan program magang guru produktif di industri yang saat ini dibarengi 276 orang dan praktek kerja siswa SMK di industri sejumlah 722 orang. 

Lalu, untuk program Diklat 3 in1, jumlah tenaga kerja yang sudah dilatih, disertifikasi, serta terserap kerja sepanjang 2014—2016 sejumlah 36. 532 orang. 

Disamping itu, pada 2017—2019 ditargetkan 162. 000 orang. Diklat ini a. l. mencakup program untuk industri garmen, pemrosesan kelapa sawit, karet, kakao, furniture, plastik, kosmetik, semen serta petrokimia, elektronika, animasi dan otomotif. 

Lalu, lewat unit pendidikan vokasi industri di lingkungan Kemenperin, ditargetkan hasilkan 16. 252 lulusan sampai 2019. 

Sekarang ini, Kemenperin mempunyai 9 SMK, 9 politeknik, satu akademi komune, serta satu program Diploma I industri. Pada 2019, juga akan ditambah tiga politeknik serta satu akademi komune. 

“Seluruh unit pendidikan vokasi Kemenperin sudah mempunyai spesialisasi berbasiskan kompetensi dan link and match dengan industri, ” tegas Airlangga. 

Airlangga memberikan sejumlah 90% lulusan terserap industri waktu wisuda. Capaian ini karna unit pendidikan di lingkungan kemenperin diperlengkapi sarana yang mensupport, seperti ruangan workshop, laboratorium, teaching factory dengan mesin serta perlengkapan standard industri. 

“Selain itu, ada Instansi Sertifikasi Profesi LSP serta Tempat Uji Kompetensi TUK hingga lulusan memperoleh ijazah serta sertifikat kompetensi, ” paparnya. 

Menperin optimis, beberapa usaha strategis dalam pengembangan kompetensi SDM ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia supaya lebih kompetitif di tingkat global. Terlebih, Indonesia ditargetkan jadi negara ekonomi terkuat ke-7 didunia pada th. 2030.

0 komentar:

Posting Komentar