Selasa, 08 Agustus 2017


 Air Zamzam serta Tangisan Ismail

 Siapa yang tidak kenal air Zamzam? Ya, air yang keluar dari mata air suci ini senantiasa dirindukan beberapa jemaah haji atau umrah setiap saat bertandang ke Tanah Suci. Tidak afdol rasa-rasanya, pergi ke Tanah Suci bila tidak meneguk segarnya air Zamzam, serta lalu membawanya pulang ke tempat tinggal jadi oleh-oleh. 

Zamzam sendiri datang dari perkataan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim, waktu menjumpai air dibawah kaki mungil putranya, Ismail. Zamzam berarti berkumpul, atau airnya berkumpul, sampai lalu dimaksud lah Zamzam. 

Sejarahnya berawal saat Siti Hajar serta Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim di padang tandus, gersang, tak ada sinyal tanda kehidupan. Tetapi, Ibrahim meneguhkan Siti Hajar kalau apa yang dia kerjakan itu yaitu perintah Allah. 

Tiba pada waktunya bekal yang dibawa Siti Hajar habis, serta Ismail kecil menangis kehausan, Siti Hajar yang waktu itu masih tetap menyusui juga mulai kehabisan karna tak ada konsumsi makanan. Ia mulai gelisah serta mencari makanan di padang tandus yang nantinya bernama Mekah itu. 

Siti Hajar lari ke bukit Marwa mencari peluang minuman dan makanan, lantas kembali sekali lagi ke bukit Shafa, lantas kembali sekali lagi ke Bukit Marwa. Tidak merasa, Siti Hajar telah bolak-balik sejumlah 7 kali. 

Apa yang dikerjakan Siti Hajar ini nantinya diberi nama Sa'i, yang jadikan rukun haji. Sa'i yaitu berlari-lari kecil di antara bukit Shafa serta Marwa sepanjang 7 kali. 

Sesudah 7 kali lari pada bukit Shafa serta Marwa, Siti Hajar lihat ke arah anaknya yang semula menangis mendadak terdiam. Dari arah kaki mungil Ismail mendadak keluarkan air yang melimpah. 

Siti Hajar lantas lari hampiri Ismail kegirangan. Lalu Siti Hajar berkata " Zamzam (berkumpullah) ". Nantinya mata air ini dinamanan Air Zamzam, sebagai sumber kehidupan di padang tandus ini, serta mata airnya tidak sempat kering hingga sekarang ini. 

Mata air Zamzam ini pernah tertutup sesudah beberapa ribu th. tidak tertangani sepeninggal Nabi Ibrahim serta Nabi Ismail. Kakek Nabi Muhammad, Abdul Muthalib lah yang lalu menggali mata air Zamzam serta di buat seperti sumur. Paling akhir dikerjakan pemugaran oleh pemerintah Arab Saudi pada th. 1980 Masehi. 

Sumur Zamzam cuma berjarak 20 mtr. samping tenggara Ka'bah. Air Zamzam mempunyai kandungan istimewa yang membuatnya begitu bermanfaat. Bahkan juga dalam kisah yang di sampaikan At Thabarani dalam kitab Al Mu'jamaul Kabir serta Ibnu Abbas ra, Nabi Muhammad SAW sempat bersabda mengenai air Zamzam yang berarti : 

" Sebaik-baiknya air di permukaan bumi adalah air Zamzam, kepadanya ada makanan yang beri kesegaran serta kepadanya ada penawar untuk penyakit. " Baca : Zamzam serta Keistimewaannya

0 komentar:

Posting Komentar