Selasa, 06 Maret 2018

Beberaspa Pelajar SMK di Purbalingga Raih Juara I Film Pendek Antikorupsi


Pelajar asal Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Bobotsari Purbalingga jadi pemenang 1 film pendek dengan kelompok fiksi pada arena Lomba Film Pendek Pendidikan Anak serta Remaja 2017. Penghargaan itu diberi di Taman Ismail Marzuki pada Rabu lantas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Umur Awal serta Pendidikan Orang-orang, Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan. 

Film berjudul Nyathil itu disutradarai oleh Anggita Dwi Martiana. Dengan 15 orang pelajar, film itu di produksi oleh Saka Film yang disebut satu diantara ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah Bobotsari. Sistem pembuatan film terbagi dalam satu hari pengambilan gambar serta sepanjang dua minggu sistem penyuntingan. “Tidak menganggap dapat juara untuk mewakili sekolah serta daerah, ” tuturnya pada Tempo, Jumat, 11 Agustus 2017. 

Nyathil, menurut pelajar kelas XII jurusan Akuntansi ini, bercerita seseorang pemuda bernama Ahmad yang coba membongkar tindak pidana korupsi yang dikerjakan oleh kepala desa serta pirantinya. Korupsi yang dikerjakan dengan menyelewengkan dana program pertolongan perbaikan tempat tinggal warga miskin. 
Dalam usaha membongkar masalah itu, Ahmad sering memperoleh ancaman psikologis serta fisik. “Saya terinspiransi di desa-desa Purbalingga masih tetap terdengar dana-dana pertolongan desa yang masih tetap belum juga tersalurkan dengan baik, ” tuturnya.

Guru Pembina Sinematografi SMK Muhammadiyah Bobotsari, Dinar Anggraeni, menyebutkan ekstra kurikuler Sinematografi ini telah ada mulai sejak dua th. lantas lengkapi ekskul teater yang minatnya di kelompok pelajar alami penurunan. Kehadiran ekskul film, dia anggap bisa menaikan ketertarikan siswa dalam bagian seni. 

Tiap-tiap pembuatan film pendek, kata Dinar, dia melibatkan komune film CLC Purbalingga untuk isi workshop dengan materi perfilman yang diselenggarakan pada Sabtu serta Minggu. Tindak lanjut dari workshop itu, beberapa pelajar disuruh buat film pendek. “Sekarang yang aktif menjangkau 15 orang pelajar yang masih tetap berkelanjutan buat film dengan sutradara spesial kelas XII, ” tuturnya. 

Di kancah lokal, kata Dinar, film garapan muridnya itu cuma masuk hingga pada step nominasi pada Festival Film Purbalingga yang diadakan oleh CLC Purbalingga yang berjalan pada 5 Juli-8 Agustus 2017. Saat ini Nyathil tengah mewakili Kabupaten Purbalingga dalam arena Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Propinsi Jawa Tengah yang juga akan diadakan di Semarang pada 2017.

0 komentar:

Posting Komentar