Sekumpulan pelajar di Bogor, Jawa Barat mengakibatkan kerusakan sarana gedung sekolah SMK Yapis di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (11/1/2018).
Karena aksi brutal dua grup pelajar dari SMK Karya Nugraha serta SMK PGRI 2 Kota Bogor ini mengakibatkan papan pengumuman, jendela perpusatakaan, serta sebagian pot tanaman di ruang sekolah rusak.
Kepala Sekolah SMK Yapis Rohmah Komawati menjelaskan, perusakan itu berlangsung waktu sistem belajar mengajar tengah berjalan. Beberapa puluh mengenakan seragam putih abu-abu serta baju umum mendadak masuk ke halaman sekolah lantas mengakibatkan kerusakan sarana sekolahnya.
" Ada yang melempari kaca serta genting dan mading gunakan batu. Lalu ada pula yang memukuli serta menendang pot bunga hingga pecah, " ungkap Rohmah.
Waktu peristiwa, Rohmah segera menghubungi Satgas Pelajar serta pihak Kepolisian setempat. Lalu yang tiba di tempat pada akhirnya berhasil menangkap beberapa siswa itu.
" Mereka tertangkap tidak jauh dari sekolahan kami, " tutur Rohmah.
Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muis Effendi menyebutkan, penyerangan serta pengerusakan itu berlangsung sekitaran jam 14. 00 WIB, sewaktu siswa SMK Yapis tengah lakukan aktivitas belajar mengajar.
" Mereka menyerang serta lakukan pengerusakan, " kata Muis.
Dari momen itu, lanjut Muis, sembilan siswa di tangkap polisi. Selebihnya tetap dalam pengejaran.
Disangka, penyerangan ini jadi tindakan balas dendam atas wafatnya seseorang pelajar SMK Karya Nugraha bernama Yudi Saputra (17), tewas dibacok waktu tawuran di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor pada Senin 2 Januari 2018.
Hal tersebut berdasar pada hasil kontrol aktor, Fahdi Hilman (17) serta Muhamad Rezki (16), siswa kelas XII SMK PGRI 2 Bogor Utara, yang berhasil di tangkap waktu lakukan tindakan penyerangan siang barusan.
Karena aksi brutal dua grup pelajar dari SMK Karya Nugraha serta SMK PGRI 2 Kota Bogor ini mengakibatkan papan pengumuman, jendela perpusatakaan, serta sebagian pot tanaman di ruang sekolah rusak.
Kepala Sekolah SMK Yapis Rohmah Komawati menjelaskan, perusakan itu berlangsung waktu sistem belajar mengajar tengah berjalan. Beberapa puluh mengenakan seragam putih abu-abu serta baju umum mendadak masuk ke halaman sekolah lantas mengakibatkan kerusakan sarana sekolahnya.
" Ada yang melempari kaca serta genting dan mading gunakan batu. Lalu ada pula yang memukuli serta menendang pot bunga hingga pecah, " ungkap Rohmah.
Waktu peristiwa, Rohmah segera menghubungi Satgas Pelajar serta pihak Kepolisian setempat. Lalu yang tiba di tempat pada akhirnya berhasil menangkap beberapa siswa itu.
" Mereka tertangkap tidak jauh dari sekolahan kami, " tutur Rohmah.
Kapolsek Tanah Sareal Kompol Muis Effendi menyebutkan, penyerangan serta pengerusakan itu berlangsung sekitaran jam 14. 00 WIB, sewaktu siswa SMK Yapis tengah lakukan aktivitas belajar mengajar.
" Mereka menyerang serta lakukan pengerusakan, " kata Muis.
Dari momen itu, lanjut Muis, sembilan siswa di tangkap polisi. Selebihnya tetap dalam pengejaran.
Disangka, penyerangan ini jadi tindakan balas dendam atas wafatnya seseorang pelajar SMK Karya Nugraha bernama Yudi Saputra (17), tewas dibacok waktu tawuran di Pasar Citeureup, Kabupaten Bogor pada Senin 2 Januari 2018.
Hal tersebut berdasar pada hasil kontrol aktor, Fahdi Hilman (17) serta Muhamad Rezki (16), siswa kelas XII SMK PGRI 2 Bogor Utara, yang berhasil di tangkap waktu lakukan tindakan penyerangan siang barusan.
0 komentar:
Posting Komentar