Kasus kekerasan terhadap pelajar hingga tewas kembali terjadi di Yogyakarta. Korban tewas dibacok di lokasi yang dekat dengan kantor pemerintah Balaikota Yogyakarta.
Korban bernama Ilham Bayu Fajar (17) yang merupakan siswa SMP Piri 1 Yogyakarta. Korban diserang sekelompok orang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam di jalan Kenari yang berada dekat dengan kantor Pemkot Yogyakarta pada hari Minggu (12/03/2017) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Korban sempat dilarikan ke RS Islam Hidayatulloh Yogyakarta, namun jiwanya tidak tertolong. Korban mengalami luka di bagian dada depan dan tembus ke belakang karena senjata tajam.
Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo Yogyakarta, Iptu Supatno mengatakan perisitwa bermula saat korban berboncengan sepeda motor dengan kakaknya dan teman-temannya usai pulang bermain bilyard di Jl Solo. Namun sampai di sekitar stadion Mandala Krida, korban dan temannya dihadang sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor.
Baca: Aksi Pembacokan Pelajar di Yogya, 2 Orang Luka Bacok
Kelompok penyerang mengejar korban dan melakukan pembacokan di sekitar Jl Kenari atau utara kantor Balaikota Yogyakarta.
"Korban berboncengan dengan kakaknya. Kakaknya awalnya tidak tahu jika adiknya dibacok. Adiknya sempat terjatuh dan ditolong warga, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal oleh dokter setelah sampai di RS," kata Supatno di lokasi kejadian, Minggu(12/3/2017).
Korban saat dibuntuti tidak curiga karena merasa tidak punya musuh dan tidak mempunyai permasalahan sebelumnya. Sejumlah saksi telah diperiksa oleh polisi dalam kasus tersebut.
"Kami sudah minta keterangan dari para pelaku. Pelaku dalam pengejaran," katanya.
Sementara itu Orangtua korban meminta pihak berwajib bertindak cepat untuk menangkap para pelakunya. Orangtua, keluarga, dan teman-teman korban histeris saat jenazah tiba di rumah duka di jalan Gedongkuning Selatan, Banguntapan, Bantul, DIY, Minggu (12/3/2017). Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah korban diautopsi di RS Dr Sardjito Yogyakarta.
Ayah korban, Tedi Efrienza mengatakan menyerahkan kasus ini kepada pihak polisi. Dia juga meminta agar pelaku segera ditangkap secepatnya dan mendapat hukuman seberat-beratnya.
"Saya dapat kabar Ilham (korban) dibeset, ditusuk dada sebelah kanan. Saya langsung cek ke RS, tetapi sudah meninggal. Ilham saat itu keluar diboncengin sama kakaknya. Ia meninggal dipangkuan kakaknya," kata Tedi di rumah duka.
Menurutnya, korban adalah sosok yang pendiam dan ramah. Tidak menyangka kejadiannya begitu cepat yang menyebabkan putranya meninggal. Keluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian Ilham. Ilham adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara.
Ia menjelaskan, anaknya yakni Ilham sedang keluar rumah berboncengan dengan kakaknya Fernando Suryo Pangestu(19). Di tengah jalan saat akan pulang dihadang sekelompok orang. Anaknya sempat dilempar dengan botol minuman keras dan dikejar dengan menggunakan sepeda motor. Di utara kantor Balaikota Yogyakarta anaknya dibacok oleh kelompok tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar