Kayla Maylani (12) duduk di kursi barisan pertama sebelah kiri di salah satu ruang ujian. Siswi SDN Cibogor 1 Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu tetap semangat ikut hari pertama Ujian Nasional (UN) meski kondisinya lumpuh.
Sejak usia tatu yahun, Kayla mengidap osteoporosis dini atau pengeroposan tulang. Kondisi tersebut membuat ia tidak mampu berjalan.
Kayla dipangku ayahnya, Yeyep Tedi Setiadi (40), menuju ruang 03 di gedung sekolah tersebut. Bocah perempuan itu lalu menempati bangku ujian. Berbeda dengan murid lainnya, Kayla harus duduk di bangku khusus yang dilapisi bantal agar bokong tidak terasa sakit.
Di bangku itu, dalam tengat waktu dua jam terhitung dari Pukul 08.00-10.00 WIB, Kayla dapat menuntaskan soal UN mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum waktu yang ditentukan habis.
Usai ujian, Kayla digendong oleh ibunya, Heni Herawati (44), keluar ruangan. "Kayla sehat dan bisa mengikuti UN. Tidak kerasa sudah mau masuk SMP lagi," kata Hera kepada detikcom di SDN Cibogor 1 Soreang, Jalan Raya Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (15/5/2017).
Semangat Kayla Ikut UN SD di Soreang Bandung Meski LumpuhKayla salah satu siswi berprestasi di SDN Cibogor 1 Soreang. Foto: Wisma Putra
Demi memberi semagat kepada anaknya itu, Hera harus cuti selama tiga hari. "Saya bekerja di Kemenag Baleendah, ambil cuti demi menyemangati Kayla. Biasanya sehari-hari Kayla diantarkan kakeknya," tutur Hera.
Kayla tersenyum. Ia mengaku tidak kesulitan menjawab seluruh pertanyaan berjumlah 50 soal berupa plihan pilihan ganda. "Alhamdullilah, ngerjain soalnya lancar dan selesai sebelum waktu yang ditentukan," ucap Kayla.
Seabreg persiapan dilakoni Kayla jauh hari sebelum UN. "Belajar setiap hari, latihan soal, les bimbel seminggu sekali dan belajar melalui aplikasi online. Semoga mendapatkan nilai yang memuaskan, setelah lulus nanti saya mau melanjutkan ke SMPN Negeri 1 Soreang," ujar Kayla.
Kayla salah satu siswi berprestasi di SDN Cibogor 1 Soreang. Setiap kenaikan kelas Kayla selalu mendapat ranking satu. Meski setiap hari harus digendong ke sekolah, semangat Kayla menjadi inspirasi teman-temannya.
"Pelaksanaan UN hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Cibogor 1 Soreang dan diikuti sebanyak 54 siswa berjalan lancar," kata Kepala Sekolah SDN Cibogor 1 Soreang Amir Sumantarya.
Amir mengungkapkan, dari jumlah siswa yang mengikuti UN, Kayla yang banyak mencuri perhatian. Kendati Kayla lumpuh dan tidak bisa berjalan, kegigihan Kayla melebihi siswa lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi semangatnya selama Kayla sekolah. Meski setiap hari harus digendong ibu, ayah atau kakeknya, Kayla tetap semangat dan tidak pernah sedikitpun mengeluh dengan kondisi fisiknya," tutur Amir.
0 komentar:
Posting Komentar