Propinsi Jawa Tengah kelihatannya masih tetap kekurangan tenaga kerja yang trampil, karna lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sekarang ini banyak yang kurang siap untuk hadapi dunia kerja yang makin kompeten.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, keperluan tenaga kerja masih tetap belum juga berimbang dengan kekuatan yang dipunyai hingga banyak lulusan SMK yang saat ini belum juga memperoleh pekerjaan karna ketrampilan yang kurang mumpuni.
Sesungguhnya pemerintah telah lakukan banyak kursus pada semua SMK di Jateng tetapi belum juga maksimal karna terbatasnya tenaga pengajar kompeten
Disamping itu Direktorat Jendral Pembinaan, Kursus, serta Produktivitas Kemenker RI Bambang Satrio menyebutkan pertandingan persaingan perebutan di semua bidang industri sekarang ini dibutuhkan percepatan penambahan kwalitas SDM yang handal serta memiliki daya saing tinggi, " katanya waktu di jumpai di BBPLK Semarang.
Menurut Sartrio sapaan akrabnya, pertandingan adalah aktivitas startegis jadi pondasi basic mencari instruktur yang unggul, mumpuni sekalian terampil yang dapat melatih, mendidik, serta membuat lapangan kerja.
" Kita mesti mengerti kalau dengan meletakkaan sumber daya ekonomi terbaru itu yaitu sumber daya manusia jadi kunci kesuksesan satu negara, " katanya.
Perubahan industri amat cepat, karenanya beberapa lulusan SMK sebaiknya tanggap serta mumpuni dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan dan teknologi terbaru
0 komentar:
Posting Komentar