Kementerian Pendidikan (Kemendikbud) mencari 91. 816 orang untuk mengajar sebagai guru produktif pada 52 ketrampilan di SMK. Dirjen Guru Tenaga Kependudukan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menerangkan, pemerintah sekarang ini berusaha mencari guru produktif untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 9 Th. 14 mengenai pendidikan vokasi atau kejuruan.
Guru-guru itu bakal mengajar empat bagian prioritas di SMK, yaitu, maritim serta kelautan, pertanian serta ketahanan pangan, industri kreatif, dan pariwisata. " Guru-guru itu menjar 52 ketrampilan pada empat bagian paling utama, " kata pria yang akrab disapa Pranata di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).
Ia menyebutkan, ada tiga type guru, yaitu guru normatif, guru adaptif serta guru produktif. Keadaan sekarang ini, pemerintah kekurangan guru SMK produktif negeri sejumlah 41. 861 orang. Sesaat untuk kekurangan guru SMK produktif swasta yaitu, 50 ribu. Hingga, keperluan guru produktif yaitu 91. 861 orang.
Pranata menyampaikan, pemerintah mempersiapkan dua langkah penerimaan guru produktif, pertama, rekrutmen guru baru PNS untuk SMK negeri serta swasta. Tetapi, langkah tersebut mebutuhkan saat yang lama. Karna pemerintah mesti merekrut guru, baik PNS ataupun bukanlah PNS. " Lama mencari lulusan guru, supply ada atau tak. Butuh periode waktu panjang, " tuturnya.
Langkah ke-2, yaitu program ketrampilan ganda atau alih manfaat. Pemerintah bakal melatih guru adaptif sepanjang setahun untuk jadi guru produktif. Pranata menyampaikan, pada 2016, pemerintah memakai langkah program ketrampilan ganda dengan merekrut 15 ribu guru. Tetapi, cuma 12. 741 guru yang lolos seleksi pemerintah untuk jadi guru produktif.
Awalannya, sejumlah 16. 487 guru mendaftar lewat daring. Sejumlah 15. 170 guru di terima serta diusulkan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi, sejumlah 998 mengundurkan diri dengan beragam jenis argumen. Hingga, cuma 14. 172 guru yang di panggil untuk memperoleh pembekalan. Tetapi, cuma 12. 741 guru yang ikuti pembekalan serta di tandatangani pakta integritas.
Sepanjang setahun, guru-guru itu bakal ikuti kursus program ketrampilan ganda lewat lima step. Pertama ON-1, yaitu step inginalandasar kompetensi kejuruan. Sistem ini yang dikerjakan pada Desember, Januari, Februari atau sepanjang 12 minggu. Ke-2, IN-1 yaitu step belajar di pusat belajar di SMK referensi sepanjang dua bln., atau Maret sampai April.
Ketiga, ON-2 yaitu step magang serta mengajar paket produktif di kelas serta bengkel/laboratorium. Step ini dikerjakan sepanjang tiga bln. atau Mei sampai Juli. Ke empat IN-2 yaitu step kursus pada Agustus. Sesudah lewat step ini, peserta memperoleh sertifikat dari LPTK serta sertifikat kompetensi dari LSP. Ke lima yaitu step magang kerja industri sepanjang dua bln., atau September sampai Desember.
Pranata membidik, Desember 2017 beberapa guru usai ikuti program kursus ketrampilan ganda. Hingga, pada semester II th. ajaran 2017/2018, beberapa guru ketrampilan ganda telah mengajar sebagai guru produktif. " Guru ketrampilan ganda tetaplah bakal memperoleh haknya. Janganlah takut, mereka tidak bakal kehilangan tunjangan profesi, " tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar