Beberapa ratus siswa serta siswi SMK YPM 8 Sidoarjo dididik sepanjang 3 hari di lokasi penunungan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Beberapa siswa ini dibagi jadi dua grup yaitu kursus untuk Latihan Basic Kepemimpinan Siswa (LDKS) serta Achievement Motivation Training (AMT).
Klasifikasinya untuk LDKS dibarengi sejumlah 80 siswa lebih dari kelas 10 serta kelas 11. Sedang untuk AMT dibarengi beberapa ratus siswa serta siswi dengan klasifikasi 10 siswa per kelas untuk siswa kelas 12 SMK swasta berbasiskan industri itu.
“Untuk peserta LDKS siswa kelas 10 serta 11 dilatih keorganisasian, manajemen, administrasi serta motivasi berorganisasi untuk melakukan ekstra kurikuler. Kursus ini jadikan wadah di luar kurikulum umpamanya lewat sepakbola, futsal, bulu tangkis serta pencak silat atau yang lain, ” jelas Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Kisyanto pada Memo X, Selasa (23/01/2018).
Lebih jauh kursus sepanjang 3 hari itu, lanjut Kisyanto bukan sekedar di gelar didalam ruang (in door) walau demikian juga di gelar di luar ruang (out door). Hal tersebut juga untuk melatih beberapa siswa serta siswi tentang komunikasi serta administrasi keorganisasian.
“Trainernya dari sekolah. Karna sekolah miliki organisasi Putra Maarif (Puma) Training yang spesial mengatasi kursus. Trainernya termasuk juga saya jadi trainer nasional, ” ungkap pria yang hoby koleksi motor tua serta mendaki gunung ini.
Aktivitas itu, di gelar tiap-tiap satu tahun sekali. Tetapi aktivitas sosial yang lain di gelar tiap-tiap minggu umpamanya bakti sosial ke panti bimbingan, jumat bersih dengan bersihkan sungai serta jalan dan ada duta kebersihan.
“Ini sesuai dengan program Pemkab Sidoarjo. Maka dari itu kami juga produksi mesin pencacah sampah, ” tegasnya. Sesaat untuk Achievement Motivation Training (AMT) dibarengi beberapa siswa kelas 12. Hal semacam ini untuk tingkatkan jiwa enterpreneurship serta motivasi untuk berprestasi waktu kerja, kuliah ataupun waktu kerja serta kuliah. Materinya mengenai kursus spesial supervisor serta survival berorganisasi.
“Khusus AMT bonus untuk siswa yang aktif berorganisasi. Peserta bukanlah dinilai dari pandai tidaknya, tapi rajin serta juara di kelas. Karna ini bonus untuk siswa yang ingin lulus serta besifat gratis, ” ujarnya. (wan/yan)
Klasifikasinya untuk LDKS dibarengi sejumlah 80 siswa lebih dari kelas 10 serta kelas 11. Sedang untuk AMT dibarengi beberapa ratus siswa serta siswi dengan klasifikasi 10 siswa per kelas untuk siswa kelas 12 SMK swasta berbasiskan industri itu.
“Untuk peserta LDKS siswa kelas 10 serta 11 dilatih keorganisasian, manajemen, administrasi serta motivasi berorganisasi untuk melakukan ekstra kurikuler. Kursus ini jadikan wadah di luar kurikulum umpamanya lewat sepakbola, futsal, bulu tangkis serta pencak silat atau yang lain, ” jelas Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Kisyanto pada Memo X, Selasa (23/01/2018).
Lebih jauh kursus sepanjang 3 hari itu, lanjut Kisyanto bukan sekedar di gelar didalam ruang (in door) walau demikian juga di gelar di luar ruang (out door). Hal tersebut juga untuk melatih beberapa siswa serta siswi tentang komunikasi serta administrasi keorganisasian.
“Trainernya dari sekolah. Karna sekolah miliki organisasi Putra Maarif (Puma) Training yang spesial mengatasi kursus. Trainernya termasuk juga saya jadi trainer nasional, ” ungkap pria yang hoby koleksi motor tua serta mendaki gunung ini.
Aktivitas itu, di gelar tiap-tiap satu tahun sekali. Tetapi aktivitas sosial yang lain di gelar tiap-tiap minggu umpamanya bakti sosial ke panti bimbingan, jumat bersih dengan bersihkan sungai serta jalan dan ada duta kebersihan.
“Ini sesuai dengan program Pemkab Sidoarjo. Maka dari itu kami juga produksi mesin pencacah sampah, ” tegasnya. Sesaat untuk Achievement Motivation Training (AMT) dibarengi beberapa siswa kelas 12. Hal semacam ini untuk tingkatkan jiwa enterpreneurship serta motivasi untuk berprestasi waktu kerja, kuliah ataupun waktu kerja serta kuliah. Materinya mengenai kursus spesial supervisor serta survival berorganisasi.
“Khusus AMT bonus untuk siswa yang aktif berorganisasi. Peserta bukanlah dinilai dari pandai tidaknya, tapi rajin serta juara di kelas. Karna ini bonus untuk siswa yang ingin lulus serta besifat gratis, ” ujarnya. (wan/yan)
0 komentar:
Posting Komentar