Senin, 30 Januari 2017

Jenis serta Tipe Ketertarikan Belajar

Tipe Ketertarikan BelajarAdd caption

Jenis serta Tipe Ketertarikan Belajar

Ketertarikan belajar terdiri dua, yakni ketertarikan instrinsik serta ketertarikan ekstrinsik, ketertarikan instrinsik yaitu ketertarikan yang datang dari dalam diri individu, sedang ketertarikan ekstrinsik yaitu ketertarikan yang datang dari luar diri individu.

W. S. Winkel  memiliki pendapat tentang ketertarikan belajar yakni ketertarikan instrinsik yaitu satu bentuk ketertarikan yang di dalamnya kesibukan belajar diawali serta dilanjutkan berdasar pada satu dorongan dengan mutlak terkait dengan kesibukan belajar. Ketertarikan ekstrinsik yaitu bentuk ketertarikan yang di dalamnya kesibukan belajar yang diawali serta diteruskan berdasar pada satu dorongan yg tidak mutlak terkait dengan kesibukan belajar.

Berikut ini dijelaskan sebagian ketertarikan yang termasuk pada ketertarikan instrinsik, yakni :

Menerangkan kenapa satu mata pelajaran di ajarkan serta apa manfaatnya untuk kehidupan nantinya.
Turunkan ketertarikan dalam kerjakan hal yang dipegang serta memakai prosedur yang dipegang.
Memajukan beberapa bahan pelajaran yang tidaklah terlalu gampang tetapi tidaklah terlalu sulit.
Melindungi disiplin belajar didalam kelas, memberi hasil PR serta ulangan kurun waktu sesingkat mungkin saja.

Setelah itu yang termasuk ketertarikan belajar ekstrinsik yaitu seperti berikut :

  • Penuhi tuntunan dari satu keharusan “tugasku yaitu belajar”.
  • Hindari hukuman yang sudah diancamkan bila tidak belajar.
  • Peroleh hadiah material yang sudah dijanjikan bila belajar rajin.
  • Memperoleh pujian bila hasil belajar baik.
  • Melindungi serta tingkatkan gengsi bila berhasil dalam belajar (W. S. Winkel, 1986 : 26)
Dalam aktivitas belajar ke-2 bentuk ketertarikan belajar itu dibutuhkan karna bisa meningkatkan kesibukan serta gagasan dan pelihara ketakutan dalam aktivitas belajar mengajar. Cara-cara menumbuhkan ketertarikan belajar diantaranya dengan :
  • Memberi pujian
  • Menumbuhkan persaingan perebutan.
  • Menumbuhkan ego impolvement
  • Memberi hukuman.
  • Melanjutkan keinginan untuk belajar (W. S. Winkel, 1986 : 29)
Dengan terdapatnya cara-cara untuk tingkatkan ketertarikan belajar siswa, jadi diinginkan hasil belajar anak juga akan bertambah, serta maksud evaluasi juga akan terwujud dengan maksimal.

0 komentar:

Posting Komentar